Flagh effect

Saturday, May 9, 2015

SOLO

Cerita bermula ketika Sunan Pakubuwana II memerintahkan Tumenggung Honggowongso dan Tumenggung Mangkuyudo serta Komandan pasukan Belanda J.A.B Van Hohenndorff untuk mencari lokasi ibukota kerajaan Mataram Islam yang baru. Setelah mempertimbangkan faktor fisik dan non-fisik akhirnya terpilihlah suatu desa di tepi Sungai Bengawan yang bernama desa Sala ( 1746 Masehi atau 1671 Jawa ). Sejak saat itu desa Sala berubah menjadi Surakarta Hadiningrat dan terus berkembang pesat.
Kota Surakarta pada mulanya adalah wilayah kerajaan Mataram. Kota ini bahkan pernah menjadi pusat pemerintahan Mataram. Karena adanya Perjanjian Giyanti (13 Februari 1755) menyebabkan Mataram Islam terpecah karena propaganda kolonialisme Belanda. Kemudian terjadi pemecahan pusat pemerintahan menjadi dua yaitu pusat pemerintahan di Surakarta dan Yogyakarta. Pemerintahan di Surakarta terpecah lagi karena Perjanjian Salatiga (1767) menjadi Kasunanan dan Mangkunegaran.
Pada tahun 1742, orang-orang Tionghoa memberontak dan melawan kekuasaan Pakubuwana II yang bertahta di Kartasura sehingga Keraton Kartasura hancur dan Pakubuwana II menyingkir ke Ponorogo, Jawa Timur. Dengan Bantuan VOC pemberontakan tersebut berhasil ditumpas dan Kartasura berhasil direbut kembali. Sebagai ganti ibukota kerajaan yang telah hancur maka didirikanlah Keraton Baru di Surakarta 20 km ke arah selatan timur dari Kartasura pada 18 Februari 1745. Peristiwa ini kemudian dianggap sebagai titik awal didirikannya kraton Kasunanan Surakarta.
Pemberian nama Surakarta Hadiningrat mengikuti naluri leluhur, bahwa Kerajaan Mataram yang berpusat di Karta, kemudian ke Pleret, lalu pindah ke Wanakarta, yang kemudian diubah namanya menjadi Kartasura. Surakarta Hadiningrat berarti harapan akan terciptanya negara yang tata tentrem karta raharja (teratur tertib aman dan damai), serta harus disertai dengan tekad dan keberanian menghadapi segala rintangan yang menghadang (sura) untuk mewujudkan kehidupan dunia yang indah (Hadiningrat). Dengan demikian, kata “Karta” dimunculkan kembali sebagai wujud permohonan berkah dari para leluhur pendahulu dan pendirian kerajaan Mataram.
Sejarah nama kota Solo sendiri dikarenakan daerah ini dahulu banyak ditumbuhi tanaman pohon Sala ( sejenis pohon pinus) seperti yang tertulis dalam serat Babad Sengkala yang disimpan di Sana Budaya Yogyakarta. Sala berasal dari bahasa Jawa asli ( lafal bahasa jawa : Solo ) Pada akhirnya orang-orang mengenalnya dengan nama Kota Solo.

Friday, December 26, 2014

Mengenang 10 Tahun Tsunami Aceh


Mengenang 10 Tahun TSunami Aceh – Pengertian dari Istilah Makna Tsunami berasal dari bahasa Jepang. Tsu* berarti (pelabuhan), dan *Nami berarti (gelombang), sehingga tsunami dapat diartikan sebagai (gelombang pelabuhan). Dibawah ini adalah kumpulan artikel yang terkait dari gelombat laut tsunami aceh gambar dari video tsunami aceh tahun 2004 mengenang penyebab tsunami aceh, artikel kata kata tsunami aceh, tsunami tgl 26 desember 2014 baik berupa berita tsunami aceh, Mengingat tragedi musibah besar Provinsi aceh ke 10 di tahun 2014 ini.

Aceh didalam Sedih selalu, tak pernah henti henti melinang air mata ku.Tentang musibah besar ditahun yang silam dulu,. tanggal dua puluh enan di hari minggu, jam delapan pagi telah terjadinya tragedi naik nya gelombang besar air laut kedaratan ku, kata orang jepang ialah gempa stunami. kata islami musibah derita.,

Datang nya dua gelombang, datang nya-datang bala dari gempa stunami, mengenang dasyatnya musibah itu anak kecil dan umi2 pun berserta saudara-saudara dibawah arus besar oleh air laut yang mencapai ketinggian kurang lebih 6 meter tingginya. jerit jeritan di hari itu tidak bisa kita lupakan. munkin tragedi karna tingkah laku kita dan lupanya kita kepada sang pencipta yaitu ALLah swt,

dengan mengenang sepuluh (10) tahun stunami aceh mari kita berdo,a kepada saudara2 kita yang telah syahid didalam stunami 2004 dan kita harus selalu bersyukur berserta dalam mengigat selalu dengan Perdamaian aceh yang membawa kebaikan untuk menyambut tahun 2015 nanti.

demikian dan mari kita mengenang semua tentang sobat, keluarga atau pun orang tua kita yang telah dilanda gelombang stunami dan ber do.a semoga Mereka Selalu Disisi NYA Allah Swt. Aminn…

Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah kurikulum baru yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan . Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggi. Kurikulum ini menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan  yang diterapkan sejak 2006 lalu. Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan.Mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik dipilih sesuai dengan pilihan mereka.Kedua kelompok mata pelajaran tersebut (wajib dan pilihan) terutama dikembangkan dalam struktur kurikulum pendidikan menengah (SMA dan SMK) sementara itu mengingat usia dan perkembangan psikologis peserta didik usia 7 – 15 tahun maka mata pelajaran pilihan belum diberikan untuk peserta didik SD dan SMP.

Sejak kurikulum ini mulai diuji-cobakan 15 Juli 2013 yang dilaksanakan pada sekolah piloting pada 6.236 sekolah di seluruh Indonesia. Sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 berkisar 3,62% dan sekolah yang belum melaksanakan Kurikulum 2013 ialah 96%. Tahun 2014 pemerintah pun menerapkan kurikulum itu di setiap satuan pendidikan di Indonesia, mulai dari SD berjumlah 116.000, SMP berjumlah 35.000, sampai ke sekolah menengah atas (SMA/SMK/MA) yang lebih dari 16. 000 sekolah.

Wednesday, July 25, 2012

Ponsel Tertipis . . . Lunak dan Bisa Melengkung

Apa yang anda bayangkan tentang telepon tipis? bagaimana pula jika telepon ini bisa dilengkang-lengkungkan semau Anda, atau digulung  seperti layaknya dari karet?
Produsen gadget papan atas asal Korea selatan, Samsung bersiap meluncurkan Galaxy Skin awan tahun 2012. "Kemungkinan malah bisa cepat," kata kepala hubungan investor Samsung, Robert Yi.
Ponsel melengkung ponsel terdengar seperti fiksi ilmiah. Selain samsung, nokia juga sedang bekerja untuk mengembangkan Teknologi yang sama. Yi mengatakan, produk ini akan menjadi yang pertama di dunia, sebuah ponsel dengan layar yang fleksibel. Aplikasi ini akan dimungkinkan untuk diterapkan pula pada tablet keluaran mereka.
Rival smartphone Samsung, Nokia, juga meluncurkan prototipe dasar Kinectic, ponsel fleksibel Nokia. kinectic memungkinkan pengguna untuk menekuk layar untuk mengontrol fungsi seperti musik dan video. Nokia menolaj untuk mengatakan kapan smartphone Kinectic akan dijaul.

Sunday, July 1, 2012

Minimnya Sarana Pendidikan Di Indonesia




Terdapat beberapa penyebab yang menjadi masalah dalam sebuah pendidikan yang ada di Indonesia antara lain:
 1. Minimnya Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan
Sampai saat ini 88,8 persen sekolah di indonesia mulai SD hingga SMA/SMK, belum melewati mutu standar pelayanan minimal. Pada pendidikan dasar hingga kini layanan pendidikan mulai dari guru, bangunan sekolah, fasilitas perpustakaan dan laboratorium, buku-buku pelajaran dan pengayaan, serta buku referensi masih minim. Pada jenjang Sekolah Dasar (SD) baru 3,29% dari 146.904 yang masuk kategori sekolah standar nasional, 51,71% katekori standar minimal dan 44,84% dibawah standar pendidikan minimal. pada jenjang SMP 28,41% dari 34.185, 44,45% berstandar minimal dan 26% tidak memenuhi standar pelayanan minimal. Hal tersebut membuktikan bahwa pendidikan di indonesia tidak terpenuhi sarana prasarananya.
Dari data diatas menggabarkan bagaimana lembaga pendidikan kurang memfasilitasi bakat dan minat siswa dalam mengembangkan diri. Akibat tidak tersedianya fasilitas tersebut para pelajar mengalokasikan kelebihan energinya tersebut untuk hal-hal yang negatif, misalnya tawuran antar pelajar, kelompok-kelompok kriminal yang umumnya meresahkan masyarakat. Setidaknya ada dua dampak dari kurangnya sarana dan prasaranan pendidikan yaitu:
a)        Rendahnya Mutu Output Pendidikan
Kurangnya sarana pendidikan ini berdampak pada rendahnya output pendidikan itu sendiri, sebab di era globalisasi ini diperlukan transormasi pendidikan teknologi yang membutuhkan sarana dan prasaranan yang sangat kompleks agar dapat bersaing dengan pasar global. Minimnya sarana ini menyebabkan generasi muda hanya belajar secara teoretis tanpa wujud yang praksis sehingga pelajar hanya belajar dalam angan-angan yang keluar dari realitas yang sesungguhnya.