Flagh effect

Wednesday, July 25, 2012

Ponsel Tertipis . . . Lunak dan Bisa Melengkung

Apa yang anda bayangkan tentang telepon tipis? bagaimana pula jika telepon ini bisa dilengkang-lengkungkan semau Anda, atau digulung  seperti layaknya dari karet?
Produsen gadget papan atas asal Korea selatan, Samsung bersiap meluncurkan Galaxy Skin awan tahun 2012. "Kemungkinan malah bisa cepat," kata kepala hubungan investor Samsung, Robert Yi.
Ponsel melengkung ponsel terdengar seperti fiksi ilmiah. Selain samsung, nokia juga sedang bekerja untuk mengembangkan Teknologi yang sama. Yi mengatakan, produk ini akan menjadi yang pertama di dunia, sebuah ponsel dengan layar yang fleksibel. Aplikasi ini akan dimungkinkan untuk diterapkan pula pada tablet keluaran mereka.
Rival smartphone Samsung, Nokia, juga meluncurkan prototipe dasar Kinectic, ponsel fleksibel Nokia. kinectic memungkinkan pengguna untuk menekuk layar untuk mengontrol fungsi seperti musik dan video. Nokia menolaj untuk mengatakan kapan smartphone Kinectic akan dijaul.

Sunday, July 1, 2012

Minimnya Sarana Pendidikan Di Indonesia




Terdapat beberapa penyebab yang menjadi masalah dalam sebuah pendidikan yang ada di Indonesia antara lain:
 1. Minimnya Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan
Sampai saat ini 88,8 persen sekolah di indonesia mulai SD hingga SMA/SMK, belum melewati mutu standar pelayanan minimal. Pada pendidikan dasar hingga kini layanan pendidikan mulai dari guru, bangunan sekolah, fasilitas perpustakaan dan laboratorium, buku-buku pelajaran dan pengayaan, serta buku referensi masih minim. Pada jenjang Sekolah Dasar (SD) baru 3,29% dari 146.904 yang masuk kategori sekolah standar nasional, 51,71% katekori standar minimal dan 44,84% dibawah standar pendidikan minimal. pada jenjang SMP 28,41% dari 34.185, 44,45% berstandar minimal dan 26% tidak memenuhi standar pelayanan minimal. Hal tersebut membuktikan bahwa pendidikan di indonesia tidak terpenuhi sarana prasarananya.
Dari data diatas menggabarkan bagaimana lembaga pendidikan kurang memfasilitasi bakat dan minat siswa dalam mengembangkan diri. Akibat tidak tersedianya fasilitas tersebut para pelajar mengalokasikan kelebihan energinya tersebut untuk hal-hal yang negatif, misalnya tawuran antar pelajar, kelompok-kelompok kriminal yang umumnya meresahkan masyarakat. Setidaknya ada dua dampak dari kurangnya sarana dan prasaranan pendidikan yaitu:
a)        Rendahnya Mutu Output Pendidikan
Kurangnya sarana pendidikan ini berdampak pada rendahnya output pendidikan itu sendiri, sebab di era globalisasi ini diperlukan transormasi pendidikan teknologi yang membutuhkan sarana dan prasaranan yang sangat kompleks agar dapat bersaing dengan pasar global. Minimnya sarana ini menyebabkan generasi muda hanya belajar secara teoretis tanpa wujud yang praksis sehingga pelajar hanya belajar dalam angan-angan yang keluar dari realitas yang sesungguhnya.